Nagari Minangkabau memiliki potensi pertanian yang cukup besar, terutama dalam produksi padi dan palawija. Tanah yang subur serta iklim yang mendukung menjadikan seluruh wilayah nagari ini sebagai daerah penghasil utama berbagai komoditas pertanian.
Padi menjadi komoditas utama yang ditanam hampir di seluruh jorong, menjadikannya sebagai sumber pangan utama bagi masyarakat setempat. Selain itu, jagung, kacang tanah, ubi kayu, dan ubi jalar juga memiliki produksi yang cukup signifikan di beberapa wilayah, khususnya di Jorong Minang Jaya dan Jorong Badinah Murni.
Potensi Produksi Sayuran
Selain tanaman pangan, sektor hortikultura di Nagari Minangkabau juga memiliki peluang besar untuk dikembangkan. Sayuran seperti bawang merah, buncis, cabai, terong, tomat, dan timun sudah mulai dibudidayakan oleh masyarakat. Namun, hingga saat ini, produksi sayuran masih berskala kecil dan belum menjadi mata pencaharian utama bagi petani. Komoditas sayuran seperti cabai dan terong telah banyak ditanam di seluruh jorong, sementara bawang merah, buncis, dan tomat masih terkonsentrasi di beberapa wilayah tertentu.
Peluang Pengembangan Pertanian
Dengan potensi lahan yang luas dan kondisi tanah yang subur, pertanian di Nagari Minangkabau memiliki peluang besar untuk dikembangkan lebih lanjut. Beberapa upaya yang dapat dilakukan antara lain:
- Peningkatan Teknologi Pertanian – Penerapan metode pertanian modern seperti irigasi tetes dan penggunaan pupuk organik dapat meningkatkan hasil panen.
- Diversifikasi Tanaman – Pengembangan tanaman hortikultura lainnya seperti sayuran daun dan buah-buahan berpotensi meningkatkan kesejahteraan petani.
- Penguatan Pasar dan Distribusi – Kemitraan dengan pelaku usaha dan pemasaran berbasis digital dapat memperluas jangkauan pasar hasil pertanian.
- Pendampingan dan Pelatihan Petani – Program edukasi dan pelatihan bagi petani akan meningkatkan kualitas hasil pertanian dan daya saing produk.
Dengan pengelolaan yang tepat, sektor pertanian di Nagari Minangkabau dapat berkembang menjadi sumber penghasilan utama masyarakat serta berkontribusi dalam ketahanan pangan daerah.
